REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca diklaim memberikan respons kekebalan yang baik pada lansia. Hal itu disampaikan oleh kepala uji coba vaksin Oxford Andrew Pollard.
Pernyataan itu sebagai sebagai respons AstraZeneca atas komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan bahwa vaksin tersebut tidak efektif untuk lansia di atas 65 tahun.
“Saya tidak mengerti apa arti pernyataan Macron. Intinya kami memiliki data uji coba pada lansir, meskipun dalam jumlah sedikit. Itu mungkin sebabnya orang kurang yakin tentang tingkat perlindungan," kata Pollard seperti dilansir dari Times Now News pada Kamis (4/2).
Mengacu pada hasil uji klinis, lanjut Pollard, ditemukan bahwa vaksin memiliki respons imun yang baik pada lansia. “Kami melihat bahwa dengan dosis yang sama, vaksin memberikan perlindungan yang sama baik untuk lansia maupun pada orang yang lebih muda,” kata Pollard.
Pernyataan Emmanuel Macron soal vaksin AstraZeneca bertentangan dengan keputusan Badan Obat-obatan Eropa (EMA). Regulator Uni Eropa tersebut telah menyetujui penggunaan vaksin AstraZeneca untuk semua usia.
Tidak hanya Prancis, komisi vaksin Jerman juga mengikuti saran Prancis agar tidak menggunakan vaksin AstraZeneca pada orang lanjut usia. Jerman berpendapat bahwa data efektivitas vaksin AstraZeneca untuk lansia di atas 65 tahun belum memadai.