REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel dan Amerika Serikat memulai latihan militer bersama dengan melakukan simulasi serangan di Tel Aviv pada Kamis (4/2).
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan di Twitter bahwa latihan yang diberi nama "Juniper Falcon" itu diluncurkan oleh tentara AS dan Divisi Pertahanan Udara Angkatan Udara Israel. Militer AS mengambil bagian dalam latihan tersebut di bawah wewenang Komando Eropa AS (EUCOM).
Adraee mengatakan latihan itu mensimulasikan berbagai skenario di mana Israel menjadi sasaran ancaman udara dan serangan rudal. Dia mengatakan latihan yang dilakukan di berbagai lokasi baik di Israel maupun Jerman itu bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kapabilitas pertahanan Israel dalam menghadapi berbagai ancaman dan memperluas kerja sama strategis dengan AS.
Dia menambahkan bahwa latihan dilakukan sesuai dengan protokol Covid-19 untuk melindungi peserta dari penularan virus.
*Ahmed Asmar berkontribusi pada berita ini dari Ankara