Meski datanya belum lengkap, kantor statistik Jerman mengatakan 2020 mungkin menjadi tahun pertama sejak 2011 di mana populasinya tidak bertambah. Hal itu disebabkan baik karena penurunan kelahiran dan karena Covid-19, yang berarti lebih sedikit orang yang berimigrasi.
Namun, ada tanda-tanda bahwa beberapa orang yang menunda kelahiran pada 2020 mungkin akhirnya akan mulai membahasnya kembali. Menurut jajak pendapat yang dilakukan untuk layanan berita apotek Apotheke Adhoc, penjualan tes kehamilan dan vitamin kehamilan di Jerman melonjak dalam beberapa bulan terakhir.
"Semakin besar ketakutan ekonomi, semakin besar pengaruhnya terhadap angka kelahiran. Jadi, di negara-negara di mana negara kesejahteraan meminimalkan dampak ekonomi, seperti Jerman, kemungkinan efek negatifnya lebih sedikit," kata wakil direktur di Institut Federal untuk Riset Populasi Jerman, Martin Bujard, dilansir di Reuters, Ahad (7/2).