REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Pemerintah India mendesak negara bagian untuk mempercepat vaksinasi Covid-19. Pemerintah mengkaji bahwa peluang percepatan vaksinasi memang dimungkinkan.
Dilansir dari Arab News pada Senin (8/2), India memulai program vaksinasi terbesar di dunia pada 16 Januari, dengan target menjangkau 300 juta orang pada Juli-Agustus. Dua belas negara bagian dan wilayah serikat telah memvaksinasi 60 persen pekerja perawatan kesehatan mereka sejauh ini.
Kementerian Kesehatan India memandang perlunya peningkatan kinerja vaksinasi. Kemenkes India melihat peluang untuk peningkatan dalam jumlah rata-rata vaksinasi per sesi vaksinasi.
India memvaksinasi sekitar 3 juta pekerja perawatan kesehatan dalam dua pekan pertama kampanye - rata-rata lebih dari 200 ribu sehari. Tetapi India dianggap harus mempercepat vaksinasi untuk memenuhi target cakupan musim panasnya.
Pemerintah India meminta negara bagian untuk menjadwalkan semua pekerja perawatan kesehatan untuk vaksinasi setidaknya satu kali pada 20 Februari dan semua pekerja garis depan pada 6 Maret.
Baca juga : 'Pengusutan Kasus HAM di Km 50 Melambat, Framing Berhasil'
Diketahui, India sebagai negara terpadat di dunia setelah China, mengandalkan aplikasi CoWIN untuk menghubungkan penerima manfaat dengan vaksin meskipun ada gangguan awal pada perangkat lunak yang memperlambat program vaksinasi. India secara resmi telah melaporkan lebih dari 10,8 juta infeksi atau tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat. Adapun kasus harian Covid-19 telah turun tajam sejak puncak pertengahan September hampir 100 ribu kasus. Tercatat korban tewas hampir 155 ribu orang.