REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris berencana melakukan vaksinasi untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) terhadap seluruh warga yang berusia di atas 50 tahun pada Mei mendatang. Selain itu, pejabat melaporkan bahwa rencana program imunisasi setiap tahun yang dapat melawan varian baru dari penyakit yang menjadi pandemi ini, mulai September mendatang.

Menteri Kesehatan Inggris Nadhim Zahawi memperkirakan program vaksinasi COVID-19 secara tahunan serupa dengan vaksinasi influenza setiap tahunnya. Pekerjaan sedang dilakukan untuk mengembangkan vaksin yang lebih baik, di mana dapat memberi perlindungan terhadap varian baru, termasuk dari Afrika Selatan.

“Pemerintah Inggris merencanakan vaksin tahunan diberikan seperti yang kami lakukan dengan  vaksinasi flu. Dapat dilihat bahwa varian virus yang menyebar di seluruh dunia dan dengan cepat vaksin dibuat untuk melindungi,” ujar Zahawi, dilansir BNN Bloomberg pada Senin (8/2).

Dalam satu bulan terakhir, Inggris telah menerapkan aturan pembatasan lockdown (karantina wilayah) secara nasional. Seluruh bisnis yang dianggap tidak perlu beroperasi dan sekolah ditutup untuk cetiga kalinya sejak pandemi COVID-19 melanda dunia.

Pemerintah Inggris berusaha meluncurkan vaksin dalam jumlah yang cukup untuk seluruh warga agar dapat mencabut aturan pembatasan mulai Maret mendatang. Zahawi mengatakan sebanyak 979 dosis vaksin per menit akan diberikan kepada warga mulai pukul 11.00 hingga 00.00 pada Sabtu (6/2) lalu.

Zahawi mengatakan yakin bahwa Pemerintah Inggris dapat memenuhi target untuk memberi vaksinasi kepada 15 juta orang yang paling rentan mulai 15 Februari mendatang. Sementara, dosis vaksin kepada orang-orang berusia 60 tahun pada Mei mendatang.

Baca juga : Benarkah Vertigo Penyebab Kematian Mendadak?

Sejauh ini, Inggris telah melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap lebih dari 12 juta orang di negara itu. Hal ini menjadikan negara itu sebagai salah satu yang melakukan imunisasi dengan cepat di dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika