REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kantor berita Syrian Arab News Agency (SANA) melaporkan 59 kendaraan yang terbagi dalam dua konvoi masuk ke Suriah dari dua arah yang berbeda. Salah satu konvoi dilaporkan terdiri atas 45 kendaraan.
Pada Selasa (9/2), Sputnik News melaporkan truk-truk pembawa kendaraan militer, kulkas, dan tanker masuk melalui Semalka, perbatasan antara Kurdistan di Irak dan wilayah utara Suriah yang dikuasai pasukan Kurdi. Pemerintah Suriah menganggap Semalka jalur keluar-masuk ilegal karena di luar kendali mereka.
SANA melaporkan sumber dari kota Rmelan mengatakan konvoi itu sedang dalam perjalanan menuju Qamishli. Kota strategis yang berada di perbatasan Turki-Suriah.
Konvoi kedua dilaporkan terdiri dari 14 kendaraan dan membawa bahan-bahan logistik serta peralatan militer. Konvoi itu dilaporkan sudah masuk wilayah Suriah melalui perbatasan al-Waleed yang juga dianggap jalur keluar-masuk ilegal. Konvoi kedua itu dikabarkan menyediakan sumber daya di desa al-Swediya.
Kendaraan-kendaraan itu diduga konvoi militer AS kedua atau ketiga sejak Presiden AS Joe Biden dilantik 20 Januari lalu. Pekan lalu media setempat melaporkan 40 truk dan kendaraan militer masuk ke utara Suriah dari Irak.
Konvoi itu membawa senjata dan peralatan logistik ke pangkalan militer ilegal AS di Provinsi Hasakah dan Deir ez-Zor. Sekitar 200 pasukan tentara AS dikirimkan ke Hasakah dengan helikopter.