REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berkunjung ke Yordania, Selasa (9/2), untuk membahas sejumlah kerja sama bilateral termasuk di bidang ekonomi.
“Kunjungan saya ini merupakan wujud komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan bilateral dengan Yordania. Ini saatnya memanfaatkan hubungan ini untuk kerja sama konkret,” kata Retno saat menyampaikan keterangan pers virtual bersama Menlu Yordania Ayman Safadi.
Dalam kunjungannya, Menlu Retno didampingi oleh direktur BUMN Indonesia yang bergerak di industri pupuk. Retno mengatakan, fosfat merupakan salah satu kerja sama prioritas Indonesia dengan Yordania dan kedua negara telah mengembangkan kerja sama di sektor tersebut selama bertahun-tahun.
“Dan salah satu kisah suksesnya adalah joint venture antara Jordan Phosphate Mines Company (JPMC) dan PT Petrokimia Gresik,” tutur Retno, merujuk pada istilah perusahaan patungan.
Sejauh ini, kata dia, pengoperasian perusahaan patungan itu berjalan dengan baik. Selanjutnya, Menlu Retno juga akan bertemu dengan sejumlah menteri terkait Yordania untuk menjajaki kerja sama lain di sektor fosfat, serta menindaklanjuti usulan Indonesia untuk memiliki perjanjian perdagangan preferensial dengan negara itu.
“Dan kami juga sepakat untuk menyelesaikan semua perjanjian yang tertunda termasuk nota kesepahaman tentang kontra terorisme. Jadi saya berharap semua kesepakatan yang tertunda bisa diselesaikan tahun ini,” tutur Retno.