REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud membahas upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Yaman serta untuk meningkatkan pertahanan Saudi. Keduanya membahas itu dalam percakapan telepon, Rabu (10/2) waktu setempat.
Media pemerintah Arab Saudi dan Kementerian Luar Negeri AS menyebut bahwa kedua pejabat tersebut juga membahas tentang perlunya menemukan solusi politik atas perang di Yaman.
Arab Saudi memimpin koalisi terlibat dalam perang Yaman pada 2015. Koalisi mendukung pasukan pemerintahan negara itu melawan kelompok Houthi--yang disokong Iran.
Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kini tengah berupaya melanjutkan kembali negosiasi perdamaian untuk mengakhiri perang di sana. PBB menyebut perang tersebut telah menimbulkan krisis kemanusiaan terbesar di dunia.
Pada Rabu, kelompok Houthi menyatakan pihaknya melancarkan serangan pesawat nirawak di bandara Abha, Arab Saudi. Pihak koalisi Arab Saudi menyatakan serang itu telah menyebabkan kebakaran pada sebuah pesawat sipil.
Menlu AS dan Arab Saudi juga "mendiskusikan upaya bersama untuk meningkatkan pertahanan Arab Saudi melawan serangan terhadap Kerajaan," kata Kementerian Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan.
Presiden AS Joe Biden pada pekan lalu mengangkat diplomat veteran, Tim Lenderking, sebagai utusan khusus AS untuk Yaman sebagai upaya meningkatkan diplomasi Amerika dalam menyudahi perang di sana.
Pemerintahan AS yang baru juga telah mengumumkan usainya dukungan bagi operasi militer yang dipimpin Arab Saudi di Yaman.