REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pemerintah Pakistan akan mengizinkan perusahaan swasta mengimpor vaksin Covid-19, serta telah setuju untuk membebaskan harga maksimal pada impor tersebut.
Menurut dokumen yang dilihat Reuters, menunjukkan bahwa divisi di Layanan, Regulasi, dan Koordinasi Kesehatan Nasional telah memohon pada kabinet untuk mengizinkan impor dan mengecualikan vaksin impor dari aturan harga tertinggi yang biasanya berlaku untuk semua penjualan obat di negara itu.
Pada dokumen yang sama ditunjukkan bahwa kabinet Perdana Menteri Imran Khan menyetujui permohonan tersebut. Menteri Kesehatan Faisal Sultan juga mengonfirmasi keputusan itu kepada Reuters.
Keputusan tersebut menjadi signifikan, seiring dengan Pakistan yang belum mengamankan vaksin dalam jumlah yang substantif dari perusahaan mana pun, dan baru pada bulan ini meluncurkan program vaksinasi dengan 500.000 dosis vaksin Sinopharm, donasi dari China.