Sabtu 13 Feb 2021 16:15 WIB

Pengacara Trump Tuduh Pemakzulan untuk Perkuat Demokrat

Trump didakwa mendorong pendukungnya untuk menyerbu Capitol Hill

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Pengacara Donald Trump, Bruce Castor saat menyampaikan argumen di sidang pemakzulan Selasa (9/2) waktu setempat.
Foto: SENATE TELEVISION HANDOUT/Via Reuters
Pengacara Donald Trump, Bruce Castor saat menyampaikan argumen di sidang pemakzulan Selasa (9/2) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pengacara-pengacara Donald Trump mengatakan Partai Demokrat tidak membuktikan mantan presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 memicu penyerbuan mematikan ke Capitol Hill. Mereka juga menyebut sidang pemakzulan kedua Trump hanya untuk memperkuat posisi politik Demokrat.

Di sidang pemakzulan ini, Trump didakwa mendorong pendukungnya untuk menyerbu Capitol Hill untuk mencegah Kongres meresmikan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden. Kerusuhan dan kekerasan itu menewaskan lima orang termasuk seorang petugas polisi.

Baca Juga

Pengacara Trump berargumen pidato Trump mengajak pendukungnya 'berjuang mati-matian' yang menjadi bukti ia mendorong penyerbuan ke Capitol Hill dilindungi Amandemen Pertama Konstitusi AS. Konstitusi yang memastikan kebebasan berbicara.

"Untuk mengklaim presiden dalam berbagai cara presiden menghendaki, menginginkan atau mendorong perilaku kekerasan melanggar hukum sangat tidak masuk akal dan kebohongan," kata salah satu pengacara Trump, Michael van der Veen, Sabtu (13/2).

Senat akan mengumumkan hasil persidangan Sabtu ini (13/2). Dalam sesi argumen pekan ini, sejumlah anggota House of Representatives dari Partai Demokrat memperlihatkan video dan cicitan Trump yang menunjukkan ia menyebarkan klaim palsu mengenai kecurangan pemilu sebelum penyerangan 6 Januari lalu.

Mereka mengatakan seperti yang ditunjukkan dalam siaran televisi Trump mengajak massa datang ke Washington dan memerintahkan untuk menggelar unjuk rasa serta tidak melakukan apa pun saat kekerasan pecah. Dalam salah satu pidatonya, Trump meminta aksi digelar dengan damai agar ia tidak disalahkan.

"Anda merampok bank dan dalam perjalanan keluar Anda berteriak 'hormati properti pribadi', ini tidak bukan pembelaan untuk melakukan perampokan," kata anggota House dari Partai Demokrat Jamie Raskin.

Partai Demokrat tampaknya gagal untuk memvonis bersalah Trump karena hanya sedikit Senator Partai Republik yang terbuka menentang Trump. Pasalnya, mantan presiden itu masih populer di kalangan pemilih Republik.  

Tim pembela Trump memperlihatkan video berdurasi 10 menit yang menunjukkan tokoh-tokoh Partai Demokrat menggunakan kata 'fight' yang dapat diartikan berjuang atau bertarung dalam pidato-pidato mereka. "Anda tidak bersalah sama sekali, ini kata yang dikatakan orang-orang, tapi mohon berhentilah bersikap munafik," kata pengacara Trump, David Schoen.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement