Selasa 16 Feb 2021 09:47 WIB

Pimpinan WTO Peringatkan Bahaya Nasionalisme Vaksin

WTO akan mempercepat usaha untuk mencabut pembatasan ekspor obat-obatan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto:

"Baik atas dasar kesehatan manusia maupun ekonomi, menjadi nasionalistik pada saat ini akan sangat merugikan komunitas internasional," katanya.

"Prioritas utama saya adalah memastikan sebelum konferensi tingkat menteri yang sangat penting, kami akan menemukan solusi bagaimana WTO dapat membuat vaksin, proses diagnostik dan pengobatan dapat diakses dengan cara yang adil dan terjangkau semua negara terutama negara-negara miskin," tambah Okonjo-Iweala.

Okonjo-Iweala mengatakan ia berbesar hati dengan kontribusi pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk memastikan vaksin dapat didistribusikan secara luas. Ia menambahkan percakapannya dengan penasihat perdagangan di Kantor Perwakilan Perdagangan AS 'fantastis'.

"Saya pikir kepentingan dan prioritas kami selaras mereka ingin membawa WTO ke tujuannya, ini tentang rakyat, ini tentang inklusivitas, ini tentang pekerjaan layak bagi rakyat biasa," katanya.

Ia mengatakan ia berbagai keprihatinan dengan pemerintah Biden mengenai kebutuhan reformasi Badan Banding WTO. Tapi ia juga menegaskan prosesnya tidak akan cepat atau mudah.

"Ini mahkota WTO dan kami benar-benar harus memperbaiki," kata Okonjo-Iweala.

Sejak tahun lalu lembaga penyelesaian sengketa perdagangan internasional itu lumpuh. Setelah mantan Presiden AS Donald Trump menolak menyetujui rencana menambah hakim.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement