REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Wilayah yang dilanda gempa bumi di Jepang tengah berjuang untuk memulihkan kembali aktivitas warga karena jaringan kereta dan saluran air yang mandek.
Hampir 153 orang terluka setelah gempa dengan magnitudo 7,3 melanda wilayah timur laut Jepang pada Sabtu (13/2). Akibatnya, pengoperasian kereta berkecepatan tinggi antara Tokyo dan wilayah timur laut Jepang ditangguhkan.
Sementara itu, hampir 900 rumah masih belum dialiri air dan Pasukan Bela Diri Jepang terus memasok tangki air.
"Sebagian besar kerusakan dilaporkan dari Provinsi Fukushima dan Miyagi. Hampir 71 sekolah ditutup karena bangunannya rusak," kata Kementerian Dalam Negeri pada Senin.
Badan Meteorologi Jepang juga memperkirakan bahwa hujan salju lebat akan melanda negara itu dari Selasa hingga Kamis.