REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Hungaria menerima vaksin Covid-19 yang diproduksi China pada Selasa (16/2) pagi waktu setempat. Hungaria menjadi negara Eropa pertama yang menerima vaksin virus Corona dari Negeri Tirai Bambu itu.
Pesawat yang membawa 550 ribu dosis vaksin yang dikembangkan perusahaan China, Sinopharm tiba di Budapest. Kepala Departemen Epidemiologi Pusat Kesehatan Publik Nasional Hungaria, Dr. Agnes Galgocz mengatakan vaksin yang harus diberikan dua kali ini cukup untuk mengimunisasi 275 ribu orang.
Hungaria akan menerima 5 juta dosis vaksin Sinopharm dalam empat bulan ke depan. Negara itu membeli vaksin dari negara di luar program pengadaan Uni Eropa.
Hungaria mengatakan lambatnya Uni Eropa melakukan proses pembelian vaksin menimbulkan korban jiwa. Sinopharm mengatakan keefektifan vaksin mereka mencapai 80 persen.
Negara tetangga Hungaria yang bukan bagian dari Uni Eropa yakni Serbia juga telah menggelar program vaksinasi dengan vaksin Sinopharm. Sekitar setengah juta etnik Hungaria sudah menerima vaksin itu di Serbia.
Baca juga : Tuduh Erdogan Teroris, Jaksa Turki Selidiki Geert Wilders
Hungaria juga sepakat untuk membeli 2 juta dosis vaksin Sputnik V yang dikembangkan Rusia. Rumah sakit-rumah sakit di Budapest sudah menggelar vaksinasi dengan vaksin itu pekan lalu.