Woodward mengatakan saat ini lebih dari 180 juta orang di seluruh dunia yang mungkin tidak dapat menerima vaksin Covid-19 karena instabilitas dan konflik. Ia juga mengingatkan gencatan senjata untuk program vaksinasi pernah dilakukan di masa lalu.
Ia mencontohkan vaksinasi di Afghanistan pada tahun 2001 lalu ketika perang berhenti selama dua hari demi memberi kesempatan pada 35 ribu petugas medis dan sukarelawan memvaksin 5,7 juta anak-anak di bawah lima tahun. Duta besar itu mengatakan pemerintah yang harus bertanggung jawab untuk memvaksin masyarakatnya. Pemerintah, kata Woodward, harus memastikan pengungsi juga dimasukan dalam program vaksinasi nasional mereka. Sementara vaksin dapat disediakan oleh lembaga-lembaga PBB, Palang Merah dan organisasi lainnya.
Woodward juga menekankan Inggris salah satu pendonor terbesar inisiatif distribusi vaksin virus corona, Covid-19 Global Vaccine Access. Inggris berkomitmen menggelontorkan 548 juta poundsterling untuk membantu mendistribusikan 1,3 miliar dosis vaksin ke 92 negara berkembang.