Kamis 18 Feb 2021 13:16 WIB

Sekjen PBB: Distribusi Vaksin Covid-19 tidak Merata

Ada sebanyak 130 negara belum menerima satupun dosis vaksin Covid-19.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Sekjen PBB Antonio Guterres
Foto:

Duta Besar Inggris untuk PBB, Barbara Woodward mengatakan, gencatan senjata dapat digunakan agar distribusi vaksin Covid-19 dapat masuk ke daerah-daerah konflik. Dia merujuk pada gencatan senjata selama dua hari dalam pertempuran di Afghanistan pada 2001. Selama gencatan senjata tersebut, sekitar 35 ribu pekerja kesehatan dan sukarelawan dapat melakukan vaksinasi polio terhadap 5,7 juta anak di bawah usia lima tahun.

“Organisasi kemanusiaan dan badan-badan PBB membutuhkan dukungan penuh dari dewan untuk dapat melakukan pekerjaan yang kami minta mereka lakukan,” kata Woodward. 

Woodward mengatakan, Inggris mendukung pencadangan 5 persen dosis COVAX sebagai penyangga "upaya terakhir" untuk memastikan bahwa populasi berisiko tinggi memiliki akses ke vaksin Covid-19. Pada Selasa (16/2), Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan Meksiko akan menekankan pentingnya akses yang sama bagi semua negara terhadap vaksin Covid-19. Dia mengkritisi negara-negara produsen vaksin memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi, sementara negara-negara Amerika Latin mengalami masalah dalam mendapatkan vaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menginisiasi program COVAX yang bertujuan untuk membeli dan mendistribusikan vaksin Covid-19 ke negara-negara miskin. Namun program ini gagal mencapai tujuan karena pada saat yang sama negara-negara kaya mulai mendistribusikan vaksin Covid-19. Sebagian besar negara berkembang dalam beberapa pekan terakhir cenderung memilih untuk membeli vaksin dari perusahaan swasta ketimbang ikut dalam program COVAX. 

Virus corona telah menginfeksi lebih dari 109 juta orang dan menewaskan sedikitnya 2,4 juta di dunia. Banyak negara yang belum memulai program vaksinasi, dan bahkan negara-negara kaya menghadapi kekurangan dosis vaksin karena para produsen sedang berupaya untuk meningkatkan produksi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement