REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India akan mewajibkan tes molekuler Covid-19 bagi orang-orang yang datang secara langsung atau tidak langsung dari Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil dalam upaya untuk menahan penyebaran varian virus yang lebih menular yang ditemukan di negara-negara tersebut.
India, yang telah melaporkan jumlah tertinggi dari keseluruhan kasus Covid-19 setelah Amerika Serikat, mendeteksi varian Afrika Selatan pada empat orang bulan lalu dan varian Brasil dalam satu orang bulan ini. Pemerintah mengatakan, varian Afrika Selatan dan Brasil dapat lebih mudah menginfeksi paru-paru seseorang daripada mutasi Inggris. India sejauh ini melaporkan 187 kasus infeksi dengan varian Inggris.
Pemerintah pada Rabu (17/2) malam mengatakan, mulai pekan depan maskapai penerbangan akan diminta memisahkan pelancong yang masuk dari negara-negara tersebut. India tidak memiliki penerbangan langsung dengan Brasil dan Afrika Selatan, dan kebanyakan orang yang bepergian dari negara-negara ini umumnya transit melalui bandara Timur Tengah.
"Semua pelancong yang tiba dari / transit melalui penerbangan yang berasal dari Inggris, Eropa atau Timur Tengah wajib menjalani tes molekuler konfirmasi bayar sendiri pada saat kedatangan," kata Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India dalam sebuah pernyataan.