REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel mengumumkan sedang mengembangkan perisai rudal balistik baru, Arrow-4, dengan Amerika Serikat, Kamis (18/2). Alat pencegat ini sebagai bagian dari sistem pertahanan yang dibangun untuk melawan serangan dari Iran.
"Pengembangan Arrow-4 bersama mitra Amerika kami akan menghasilkan lompatan teknologi dan operasional ke depan, mempersiapkan kami untuk medan perang masa depan dan ancaman yang berkembang di Timur Tengah dan sekitarnya," kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Pertahanan mengatakan, Israel Aerospace Industries akan berfungsi sebagai kontraktor utama untuk Arrow-4. Boeing dan Sistem Elbit Israel juga merupakan bagian dari proyek pertahanan Arrow.
Seperti dikutip dari Middleeastmonitor, pencegat Arrow-2 dan Arrow-3 Israel sudah beroperasi sebagai bagian dari sistem berlapis-lapis untuk menghancurkan rudal yang masuk di atmosfer dan di luar angkasa. Kehadiran alat baru ini akan melengkapi pendahulunya dalam hal pertahanan.
Para pemimpin Israel menggambarkan, program rudal balistik Iran sebagai ancaman bagi Israel dan dunia. Iran mengatakan, pengembangan misilnya bersifat defensif dan ditujukan untuk mencegah serangan.