Senin 22 Feb 2021 16:57 WIB

Presiden Tanzania Akhirnya Akui Bahaya Covid

Presiden Tanzania sebelumnya hanya meminta warga untuk terus berdoa.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Presiden Tanzania, John Magufuli, akhirnya mengakui negaranya bermasalah dengan virus Corona, Ahad (21/2). Selama berbulan-bulan, dia mengaku penyakit itu dapat dikalahkan dengan doa.

Presiden populis ini mendesak warga negara Afrika Timur untuk mengambil tindakan pencegahan dan bahkan memakai masker buatan lokal. Selama pandemi, dia telah menyatakan kewaspadaannya terhadap barang-barang buatan luar negeri, termasuk vaksin Covid-19.

Baca Juga

Komentar presiden itu muncul beberapa hari setelah negara berpenduduk sekitar 60 juta orang itu berduka atas kematian salah satu politisi paling terkenal, wakil presiden wilayah pulau semi-otonom Zanzibar, akibat Covid-19. Sekretaris utama presiden juga meninggal dalam beberapa hari terakhir, meskipun penyebabnya tidak diungkapkan.

Magufuli sebelum mengakui atas kondisi yang mendesak dari virus Corona. Dia hanya mendesak warga untuk berpartisipasi dalam tiga hari doa. Doa bersama ini dilakukan untuk melawan penyakit pernapasan yang tidak disebutkan secara spesifik.

Tanzania belum memperbarui jumlah infeksi virus Corona sejak April tahun lalu karena presiden bersikeras Covid-19 telah dikalahkan. Jumlah resmi infeksi virus Corona di Tanzania tetap berjumlah 509 kasus. Namun penduduk melaporkan bahwa banyak orang menjadi sakit dengan kesulitan bernapas dan rumah sakit telah melihat peningkatan pasien "pneumonia".

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, telah mendesak kepada Tanzania untuk mengakui Covid-19. Pengakuan itu dinilai menjadi langkah baik demi kebaikan warga, negara tetangga, dan dunia, terutama setelah sejumlah negara melaporkan pengunjung yang datang dari Tanzania dinyatakan positif terkena virus.

Tedros pada Sabtu menyebut, situasi Tanzania sangat memprihatinkan. Dia mendesak pemerintah Magufuli untuk mengambil tindakan tegas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement