REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pasukan Israel menangkap 20 warga Palestina dalam serangan di Tepi Barat yang diduduki. Peristiwa tersebut menahan beberapa orang termasuk tokoh-tokoh berpengaruh di wilayah tersebut.
"Dua puluh warga Palestina ditahan oleh militer Israel tadi malam," ujar juru bicara Masyarakat Tahanan Palestina, Amani Sarhana, pada Senin (21/2).
Dikutip dari Anadolu Agency, Sarhana menyatakan, tokoh-tokoh berpengaruh termasuk yang ditahan, meski tidak memberikan rincian lebih lanjut. "Orang lain dipanggil oleh dinas intelijen Israel untuk diinterogasi," katanya.
Menurut penduduk setempat, anggota terkemuka Hamas dan dosen di Universitas An-Najah, Mustafa al-Shannar, ditahan selama penggerebekan di rumahnya di kota Nablus, Tepi Barat. Al-Shannar sebelumnya pernah ditahan oleh militer Israel.
Hamas sebelumnya telah memperingatkan rencana Israel untuk melakukan kampanye penangkapan massal terhadap kelompok perlawanan. Upaya itu akan gencar dilakukan menjelang pemilihan Palestina akhir tahun ini.