REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan Presiden Iran Hassan Rouhani melalui telepon pada Ahad. Menurut Direktorat Komunikasi Turki, kedua pemimpin membahas langkah-langkah untuk meningkatkan kerja sama Turki-Iran di bidang ekonomi, transportasi, keamanan dan bidang lainnya.
Erdogan juga menegaskan kembali keinginan untuk meningkatkan hubungan Turki-Iran. Dia mengekspresikan keinginan agar pemerintahan baru Amerika Serikat meninggalkan sanksi sepihak terhadap Iran dan menghilangkan hambatan yang tidak adil dalam kesejahteraan Iran.
Sumber https://www.aa.com.tr/id/dunia/presiden-turki-iran-bahas-hubungan-bilateral-via-telepon/2152554.
Erdogan mengatakan bahwa pernyataan yang dibuat dalam beberapa hari terakhir tentang masalah tersebut telah membuka jendela peluang baru.
Presiden Turki mengatakan bahwa menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama, adalah tindakan paling masuk akal bagi semua pihak.
Dia juga menekankan pentingnya menjaga pintu dialog tetap terbuka meskipun menghadapi semua kesulitan.