REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi sedang berupaya untuk menarik hubungan perdagangan India dengan China. Langkah itu terjadi ketika kedua negara masih mengalami ketegangan di perbatasan Himalaya.
Menurut data terbaru oleh Kementerian Perdagangan India, perdagangan dua arah antara China dan India tahun lalu mencapai 77,7 miliar dolar AS. Jumlah tersebut menjadikan Beijing mitra dagang terbesar di New Delhi selama periode tersebut.
India masih sangat bergantung pada impor alat berat dan peralatan telekomunikasi dari China selama periode tersebut. Keseluruhan ekspor China ke India berjumlah sekitar 58,7 miliar dolar AS.
Jumlah tersebut lebih banyak daripada pembelian India dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Emirat Arab (UEA) jika digabungkan. UEA adalah mitra dagang terbesar ketiga India.
Dikutip dari Sputniknews, statistik baru juga menunjukkan bahwa perdagangan bilateral antara India dan AS, yang merupakan mitra dagang terbesar New Delhi pada 2019-20, mencapai 75,9 miliar dolar AS.
Perdagangan dua arah antara AS dan India pada 2019-20 hampir mencapai 88,75 miliar dolar AS. Jumlah itu sedikit meningkat dari sekitar 87,96 miliar dolar AS antara India dan AS selama periode yang sama tahun sebelumnya.