Rabu 24 Feb 2021 18:55 WIB

Pemakaman Italia Longsor, Ratusan Peti Mati Jatuh ke Laut

Pemakaman itu terletak di sepanjang tebing pantai berbatu.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Peti mati (ilustrasi)
Peti mati (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pemakaman Camogli di pantai Italia dekat Genoa mengalami longsor, Senin (22/2) lalu. Akibatnya ratusan peti mati jatuh ke laut.

Pemakaman Camogli dibangun lebih dari 100 tahun yang lalu. Pemakaman itu terletak di sepanjang tebing pantai berbatu. Wali Kota Camogli Francesco Olivari menyebut keruntuhan itu sebagai bencana yang tak terbayangkan.

Baca Juga

Menurut Giacomo Giampedrone, penilai regional perlindungan sipil, sekurangnya 200 peti mati telah jatuh, tetapi hanya 10 yang ditemukan. Dia mengatakan, pemulihan sisanya akan bergantung pada laut dalam beberapa hari mendatang.

Warga setempat terkejut melihat peti mati, yang mungkin berisi orang yang mereka cintai, mengambang di Laut Liguria di dekat Desa Camogli. Sebelum longsor, ada kekhawatiran soal keamanan pemakaman tersebut, beberapa pekerjaan untuk menstabilkan tebing sudah dilakukan.

Pada Sabtu pekan lalu, perawatan area yang dilakukan di sepanjang area garis pantai yang rapuh tiba-tiba dihentikan ketika pekerja melihat adanya retakan pada batuan. "Kami sedang melakukan pekerjaan di sebagian pantai berbatu, dekat dengan daerah yang jatuh hari ini," kata Olivari kepada CNN, Senin (22/2). "Beberapa tanda retakan terlihat. Kami memutuskan untuk menutup pemakaman," ujarnya menambahkan.

Dia mengatakan bahwa pihaknya memanggil pejabat di Kantor Perlindungan Sipil di Liguria untuk campur tangan dan mengevaluasi situasi. Sebuah tim ahli geologi dari departemen tersebut menggunakan drone untuk mengetahui kerusakan  dan menentukan apakah ada bahaya longsor lainnya.

"Jenis keruntuhan yang terjadi hari ini sangat sulit dideteksi atau diprediksi," kata Olivari. "Daerah ini rentan terhadap jenis keruntuhan, sangat rapuh," ujarnya.

Giampedrone mengatakan otoritas pelabuhan Genoa sudah memblokir daerah pantai di bawah pemakaman Senin malam agar peti mati tidak mengapung ke laut. Pada Selasa setelah mensurvei situs tersebut, para pejabat mengatakan mereka akan terus bekerja untuk memulihkan peti mati dan para jasad yang berada di dalamnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement