REPUBLIKA.CO.ID, HO CHI MIN CITY -- Vietnam menerima pasokan pertama 117.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca pada Rabu (24/2), menjelang peluncuran program vaksinasi negara Asia Tenggara itu mulai bulan depan.
Vaksin yang tiba di Kota Ho Chi Minh dalam penerbangan dari Korea Selatan, akan digunakan untuk menginokulasi lebih dari 50.000 orang yang dianggap berisiko tinggi, kata pemerintah Vietnam dalam sebuah pernyataan. Wakil Menteri Kesehatan Truong Quoc Cuong berada di bandara untuk memantau pengiriman vaksin yang diterbangkan dari Seoul, menurut laporan media. SK Bioscience Korea Selatan memiliki pabrik yang telah disetujui untuk memproduksi vaksin AstraZeneca. Kiriman vaksin itu adalah bagian dari 30 juta dosis yang akan dibawa oleh Vietnam Vaccine Joint Stock Co, sebuah perusahaan yang dibentuk untuk menangani impor dan distribusi vaksin, kata pemerintah.
Vietnam mengatakan pada Selasa (23/2) bahwa petugas kesehatan, diplomat, dan personel militer akan menjadi yang pertama mendapat suntikan vaksin. Negara Asia Tenggara dengan populasi 98 juta itu mengatakan akan menerima 60 juta dosis vaksin tahun ini, termasuk setengahnya di bawah skema berbagi vaksin global, Covax, yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia.
Vietnam dipuji secara global setelah menahan virus selama berbulan-bulan berkat pengujian massal dan karantina ketat, meskipun negara itu menghadapi gelombang infeksi baru baru-baru ini. Negara ini telah mencatat 811 kasus baru Covid-19 baru sejak wabah terbaru dimulai bulan lalu, atau sekitar sepertiga dari beban kasus keseluruhan 2.403 infeksi sejak infeksi pertama kali terdeteksi setahun yang lalu. Sejauh ini, Vietnam telah melaporkan 35 kematian akibat virus tersebut.