REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Dua kelompok pengunjuk rasa di selatan Kota Iguala, Meksiko bentrok. Insiden itu terjadi saat kemarahan atas dukungan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador pada kandidat calon gubernur yang dituduh melakukan pemerkosaan semakin memanas.
Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial terlihat seorang perempuan dipukul dengan megaphone oleh pengunjuk rasa perempuan lainnya. Wajah korban merah dengan darah. Bentrokan terjadi menjelang Lopez Obrador bertemu dengan Presiden Argentina Alberto Fernandez.
Pengunjuk rasa yang terluka, Yolitzin Jaimes, turun ke jalan untuk memprotes pencalonan Felix Salgado sebagai gubernur Negara Bagian Guerrero. Salgado juga dicalonkan untuk menjadi anggota partai berkuasa Gerakan Regenerasi Nasional atau Movimiento Regeneración Nacional (MORENA) yang didirikan Lopez Obrador.
"Kami datang ke sini untuk menggelar protes dengan damai, meminta presiden memutus pakta patriarkhal," kata Jaimes, Kamis (25/2).
Beberapa pekan terakhir banyak pihak yang meminta presiden untuk mencabut dukungannya pada Salgado yang dituduh melakukan pemerkosaan. Pada awal bulan ini, kelompok anggota parlemen perempuan, anggota partai dan pendukung MORENA meminta pemimpin partai mempertimbangkan kembali pencalonan Salgado.
Lopez Obrador mengatakan seruan tersebut bermotif politik. Pemungutan suara di Guerrero salah satu dari serangkaian pemilihan yang digelar bulan Juni yang akan menentukan apakah MORENA dan sekutu-sekutunya dapat mempertahankan kekuasaan mereka di Kongres.