REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyatakan operasi kontra-teror Turki di dalam dan di seberang perbatasannya adalah hak sah negara serta merupakan tindakan misi kemanusiaan, Rabu (24/2). Ankara menekankan akan melanjutkan operasi militer tersebut.
"Operasi teroris yang dilakukan di dalam dan di luar perbatasan Turki adalah hak yang sah," kata Erdogan saat berbicara kepada anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di parlemen.
Menurut Erdogan, Ankara tidak akan meminta persetujuan dari pihak asing untuk memenuhi misi persaudaraan dan persahabatan yang dilakukan pemerintah. Terlebih lagi, wilayah tersebut telah ada dalam wilayah Turki sejak seribu tahun.
"Kami tidak akan berhenti sampai kami mengamankan semua perbatasan kami cukup dalam," kata Erdogan mengacu pada operasi militer lintas batas Turki, dikutip dari Hurriyetdailynews.
Erdogan juga mengatakan semua negara harus mendukung perjuangan Turki melawan terorisme. "Kami menyerukan kepada semua orang yang memiliki prinsip dan kehormatan untuk mendukung perjuangan sah Turki dan pendekatan terorisme," katanya.
Hanya saja, menurut presiden Turki ini, negara-negara yang memenuhi syarat untuk pertarungan ini sering kali melakukan penyangkalan. Sikap tersebut pun dinilai menjadi kesalahan yang kritis.