Kamis 25 Feb 2021 23:07 WIB

Xi Jinping Klaim Cina Berhasil Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di Pedesaan

Presiden China Xi Jinping klaim Cina berhasil entaskan kemiskinan ekstrem di desa.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Ju Peng/Xinhua/picture alliance
Ju Peng/Xinhua/picture alliance

Media milik pemerintah Cina memuji kepemimpinan Presiden Xi Jinping karena berhasil mengentaskan kemiskinan, sebuah tonggak sejarah yang dicapainya pada Desember tahun lalu. Klaim tersebut juga menjadi hadiah ulang tahun ke-100 Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang berkuasa.

Dalam pidato yang berlangsung selama satu jam di Beijing pada hari Kamis (25/02), Xi memuji bukti kepemimpinan partai dan keuntungan dari sistem politik Cina. "Kepemimpinan PKT dan sistem sosialis Cina adalah jaminan mendasar terhadap risiko, tantangan, dan kesulitan," kata Xi di Balai Besar Rakyat Beijing, di mana ia mempersembahkan medali kepada tokoh-tokoh yang berjasa dalam memerangi kemiskinan.

"Tidak ada negara lain yang bisa mengangkat ratusan juta orang keluar dari kemiskinan dalam waktu sesingkat itu," kata Xi. "Sebuah keajaiban manusia telah tercipta, yang akan tercatat dalam sejarah."

Media pemerintah lainnya, People's Daily juga mempublikasikan pencapaian tersebut dengan pujian "lompatan bersejarah Xi".

Bank Dunia mengatakan Cina telah mengangkat lebih dari 800 juta orang keluar dari kemiskinan ekstrem sejak beralih ke reformasi pasar pada 1970-an. Cina sekarang "memberikan bantuan kepada negara-negara berkembang" yang masih berjuang melawan kemiskinan, kata Xi.

Standar kemiskinan Cina

Beberapa pakar kebijakan global mengatakan Cina menetapkan standar rendah dalam definisi kemiskinan, dengan melakukan investasi berkelanjutan yang diperlukan untuk mendanai pembangunan di daerah termiskin.

Cina mendefinisikan kemiskinan pedesaan yang ekstrim dengan pendapatan per kapita tahunan yang kurang dari 4.000 yuan (Rp 8,7 juta) atau sekitar $ 1,69 (Rp 23.810) per hari. Angka tersebut berada di bawah ambang batas global Bank Dunia sebesar $ 1,90 (Rp 26.771) per hari.

Xi mengatakan Cina telah menginvestasikan 1,6 triliun yuan (Rp 3.490 triliun) dalam memerangi perburuan selama delapan tahun terakhir. Namun Xi tidak memberikan anggaran pengeluaran yang direncanakan selama lima tahun ke depan.

Dalam "dokumen kebijakan No. 1" yang dirilis Minggu (21/02), Cina berkomitmen untuk tetap berpegang pada kebijakan pengentasan kemiskinannya, sambil membuat beberapa penyesuaian untuk transisi "revitalisasi pedesaan."

Pemerintah menggelontorkan miliaran yuan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan gedung apartemen modern, menawarkan insentif pajak dan subsidi kepada masyarakat pedesaan yang miskin.

Tetapi klaim Beijing tersebut ditanggapi dengan skeptis. Kritikus telah menunjuk pada garis kemiskinan yang relatif rendah, klaim kasus korupsi terkait dengan dana kemiskinan, dan pertanyaan abadi tentang apakah data resmi 'disesuaikan' untuk memenuhi tujuan politik partai.

ha/hp (Reuters, AFP)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement