Jumat 26 Feb 2021 17:03 WIB

Hati Wanita Ini Hancur Menyaksikan Ibunya Wafat karena Covid

Sebelum meninggal sang ibu mengucapkan selamat tinggal.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Karta Raharja Ucu
Pasien Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Pasien Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WHITWICK -- Anabel Sharma (49), seorang perempuan asal Inggris, harus dirawat di rumah sakit karena terjangkit Covid-19. Di Rumah sakit, ia terbaring di ranjang yang terletak di samping ibunya, Maria Rico (76) yang juga menjadi pasien Covid-19. Dalam hitungan 24 jam kemudian, Maria meninggal dunia.

Di saat terakhirnya, Maria sempat melepas masker oksigennya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Anabel dan seorang saudara perempuannya, Susana yang diizinkan masuk dengan Alat Pelindung Diri (APD). Anabel, perempuan berusia 49 tahun itu kini tak bosan memberikan peringatan kepada orang lain.

"Jangan biarkan ini (Covid-19 menyerang) dirimu," kata Anabel seperti dinukil dari the sun.

Cerita awal bermula saat keluarga Anabel yang tinggal di Whitwick, Leicestershire itu, jatuh sakit. Covid-19 menyerang keluarga Anabel setelah putranya yang berusia 12 tahun terpapar virus usai kembali ke sekolah pada September 2020.

Tak lama kemudian Maria, Anabel, suaminya Bharat, dan putra mereka yang lain Jacob (22) serta Noah (10) semuanya jatuh sakit. Maria dan Anabel dibawa ke Leicester Royal Infirmary dan diberikan oksigen pada Oktober 2020. Dua pekan kemudian, Maria memberi tahu putrinya bahwa dia telah menandatangani perintah "Do Not Resuscitate".

Dokter lalu memindahkan Anabel di samping tempat tidur ibunya, Maria, yang menghembuskan napas terakhirnya pada 1 November. Setelah pulih, Anabel meninggalkan rumah sakit sebulan kemudian, tetapi paru-parunya rusak parah dan dia membutuhkan oksigen untuk berpergian.

Anabel mengatakan kecepatan virus yang menyerang keluarganya sangat menakutkan. “Jika ada yang berpikir untuk melanggar aturan, saya menyuruh mereka menjadi saya dan memikirkan bagaimana rasanya melihat ibu Anda meninggal atau diberitahu bahwa Anda mungkin tidak akan hidup," kata Anabel kepada Sunday People.

Seluruh keluarganya kata dia sangat berhati-hati selama pandemi karena Maria, sempat tinggal bersamanya. Jumlah kasus harian virus corona Inggris telah mencapai rekor tertinggi ketika 57.725 infeksi baru tercatat sehingga jumlah tes positif di Inggris menjadi 2.599.789. Sementara itu, 445 kematian baru tercatat dan total angka pasien meninggal berarti 74.570.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement