Jumat 26 Feb 2021 19:04 WIB

Rusia-Iran Kecam Serangan AS ke Suriah

AS melancarkan serangan udara pertamanya ke wilayah Suriah di bawah Joe Biden.

Jet Tempur. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Jet Tempur. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW  -- Pemerintah Rusia dan Iran, dua negara rival Amerika Serikat (AS), merespons serangan udara yang dijalankan oleh AS di Suriah pada Kamis (25/2). AS menyebut, serangan itu menargetkan fasilitas milik kombatan yang disokong Iran.

"Kami mengutuk keras aksi semacam itu. Kami menyerukan penghormatan tanpa syarat terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Suriah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, Jumat.

Baca Juga

Dalam keterangan lain, Kremlin menyebut bahwa pihaknya mengawasi situasi di Suriah secara erat serta melakukan kontak yang terus berlanjut dengan otoritas Damaskus menyusul serangan AS tersebut. Presiden AS Joe Biden memerintahkan serangan militer udara di wilayah timur Suriah terhadap fasilitas yang disebut oleh Pentagon dimiliki oleh para milisi sokongan Iran. Serangan sebagai respons atas serangan roket terhadap sejumlah target terkait AS di Irak.

Juru Bicara Pemerintah Rusia Dmitry Peskov, dalam sebuah konferensi media, menyebut, ia tidak dapat menyatakan apakah AS telah memberitahukan rencananya di awal kepada Rusia atau tidak.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Suriah pada hari yang sama beberapa jam setelah peristiwa serangan udara AS tersebut terjadi. "Kedua belah pihak menekankan tentang perlunya pihak Barat tunduk pada resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Suriah," kata pemerintah Iran melalui situs resminya.

Akibat serangan tersebut, setidaknya satu orang kombatan tewas terbunuh dan empat lainnya mengalami luka-luka.

sumber : Reuters/antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement