REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Koalisi militer pimpinan Saudi telah menggagalkan serangan rudal yang diduga dilakukan oleh kelompok Houthi. Juru bicara koalisi pimpinan Saudi Turki al-Malki mengatakan, Houthi meluncurkan rudal balistik ke arah Riyadh dan tiga drone jebakan ke arah provinsi Jizan, serta satu drone lainnya menuju ke kota barat daya Khamis.
Dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam serangan itu. Televisi Al Ekhbariya yang dikelola pemerintah mengatakan, pecahan rudal telah tersebar di beberapa lingkungan Riyadh dan merusak setidaknya satu rumah. Serangan itu terjadi ketika Arab Saudi menjadi tuan rumah kejuaraan Formula E di pinggiran Riyadh. Media pemerintah melaporkan, kejuaraan tersebut dihadiri oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).
Al Ekhbariya menyiarkan rekaman yang tampak sebagai ledakan di udara di atas Riyadh. Sementara itu, pengguna media sosial juga mengunggah video yang menunjukkan sejumlah jeritan penduduk ketika mereka menyaksikan ledakan yang membumbung di langit pada Sabtu (29/2) malam.
"Kelompok Houthi mencoba dengan cara sistematis dan disengaja untuk menargetkan warga sipil," ujar Al-Malki, dilansir Aljazirah, Ahad (28/2).
Situs web pelacakan penerbangan menunjukkan, beberapa penerbangan yang dijadwalkan mendarat di bandara internasional Riyadh dialihkan atau ditunda satu jam setelah serangan. Sementara, Kedutaan Besar AS di Riyadh mengeluarkan peringatan kepada orang Amerika, meminta mereka untuk "tetap waspada jika terjadi serangan tambahan di masa depan".