Ahad 28 Feb 2021 22:45 WIB

Terobos China, Indonesia Lancarkan Diplomasi Kopi

Sebelas perusahaan kopi Indonesia mempromosikan produk mereka.

Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun
Foto: Dokumentasi KBRI di Beijing
Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pandemi Covid-19 tidak menghalangi promosi kopi. Bahkan untuk menerobos pasar China, Indonesia melancarkan diplomasi kopi Indonesia melalui promosi oleh 11 perusahaan kopi Indonesia. 

Temu bisnis "Virtual Indonesian Coffee Promotion 2021 to China" ini digelar Jumat (26/2). Acara ini hasil kolaborasi Kementerian Luar Negeri RI, KJRI Shanghai, KJRI Guangzhou dan ITPC Shanghai untuk memperkenalkan specialty coffee Indonesia ke pasar China. Selain menggunakan zoom meeting, acara temu bisnis juga disiarkan di akun Youtube KBRI Beijing.

Acara dibuka oleh Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, yang memaparkan perkembangan dan potensi industri kopi Indonesia. Ia menyampaikan harapan agar pertemuan kali ini dapat memberikan gambaran mengenai strategi mengakses pasar China. 

Sementara Dubes RI untuk China, Djauhari Oratmangun, memaparkan outlook perdagangan Indonesia dan China serta tren produk kopi di China. Ia juga mengungkap tantangan yang dihadapi dan kiat penetrasi pasar ke China.

Menurut keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (28/2), promosi produk kopi Indonesia dilakukan melalui pengenalan profil 11 perusahaan dan pemutaran video singkat. Tjin Pek Kian selaku wakil pelaku bisnis kopi Indonesia di China menceritakan budaya teh dan kopi di China, perkembangan industri kopi serta tips menarik konsumen kopi China. Liky Sutikno, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia di China (INACHAM), menambahkan, mayoritas kopi yang laris di pasaran China adalah kopi instan, sedangkan sisanya adalah specialty coffee. Menurut Liky, di China masih belum terbentuk coffee culture, yang ada adalah American coffee lifestyle

Grace Ge dari Minmetal Shanghai berkesempatan memperkenalkan perusahaannya dan menyatakan kesiapan dalam bermitra dengan pengusaha Indonesia. Sedangkan Shen Ruilin dari Central Ocean International Trade mendorong produsen kopi nusantara untuk masuk ke pasar China yang ditengarai akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

Peserta dari Indonesia sangat antusias menyatakan keinginan mereka untuk masuk pasar China. Antusiasme ini disambut dengan kesiapan seluruh perwakilan Indonesia di China.

"Untuk pengusaha Indonesia, kami mendorong untuk memanfaatkan ruang-ruang promosi yang ada di setiap kantor Perwakilan RI di China, aktif mengikuti pameran, serta menggunakan platform digital seperti IDN Store," kata Djauhari.  

Kegiatan temu bisnis ini masih akan dilanjutkan dengan kegiatan promosi kopi lainnya. Di antara promosi itu antara lain business matchmaking dan coffee tasting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement