REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Media Sudan melaporkan, angkatan bersenjata negara itu bergerak maju untuk merebut Barkhat, wilayah terakhir di al-Fashqa yang masih dikuasai Ethiopia.
Pada Selasa (2/3) kantor berita Turki, Anadolu Agency, melaporkan surat kabar Sudan Tribute mengutip sumber militer yang mengatakan sejak Senin (1/3) kemarin terjadi bentrokan antara tentara Sudan dan Ethiopia di perbatasan kedua negara. Pasukan Eritrea membantu pasukan Ethiopia.
Sumber tersebut mengatakan tentara Sudan bergerak maju ke arah Barkhat setelah merebut kembali Kurdia. Sudan Tribute melaporkan pasukan Ethiopia dan sekutunya mengalami 'kekalahan yang besar'.
Surat kabar itu juga mengatakan, pasukan Ethiopia dan Eritrea berkumpul di daerah tersebut dengan persenjataan militer berat. Hingga kini belum ada komentar resmi dari Sudan, Ethiopia dan Eritrea.
Selama puluhan tahun Sudan dan Ethiopia bersengketa mengenai perbatasan sepanjang 1.600 kilometer di Segitiga al-Fashqa. Konflik di perbatasan yang tak memiliki garis demarkasi yang jelas itu kembali pecah pada bulan November lalu.
Khartoum mengatakan, mereka mengendalikan wilayah Sudan di mana milisi Ethiopia muncul. Sementara Addis Ababa menuduh tentara Sudan mengendalikan wilayah Ethiopia. Sudan membantah klaim tersebut.