REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Layanan streaming Prime Video Amazon.com Inc pada Selasa (2/3) menyampaikan permintaan maaf kepada pemirsa India untuk beberapa adegan dalam serial drama politiknya "Tandav", yang diduga menyinggung kepercayaan agama Hindu.
Serial drama "Tandav", sebuah kata Hindi yang berarti "amarah", dibintangi oleh aktor Bollywood papan atas. Di beberapa negara bagian India, serial "Tandav" telah menghadapi teguran polisi dan kasus pengadilan yang menuduh pertunjukan itu menggambarkan dewa dan dewi Hindu dengan cara yang menghina dan menyinggung keyakinan agama.
Para anggota parlemen dari Partai Nasionalis Bharatiya Janata yang berkuasa di India juga mengkritik serial tersebut. Dalam sebuah pernyataan berjudul "Amazon Prime Video Apologizes", perusahaan itu pada Selasa (2/3) mengatakan sangat menyesalkan pemirsa yang menganggap beberapa adegan tertentu tidak menyenangkan. "Amazon meminta maaf tanpa syarat kepada siapa pun yang merasa sakit hati," kata pernyataan dari perusahaan tersebut, yang juga mengatakan bahwa Amazon akan terus mengembangkan konten sambil menghormati keragaman budaya dan kepercayaan dari para penonton.
Kontroversi "Tandav" meningkat pada pekan lalu ketika polisi di negara bagian utara Uttar Pradesh menanyai salah satu para eksekutif tinggi Amazon selama berjam-jam dalam satu kasus yang diajukan terhadap pertunjukan serial drama tersebut. Saat ditanya tentang permintaan maaf dari Amazon, seorang pejabat senior polisi negara bagian Uttar Pradesh, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan pihak berwenang akan terus menyelidiki masalah tersebut.
Acara di platform streaming seperti Netflix Inc dan Amazon Prime sering menghadapi keluhan di India karena dinilai mengandung unsur kecabulan atau menyinggung keyakinan. Namun, kontroversi terbaru yang melibatkan serial drama Amazon, "Tandav", adalah salah satu kasus yang paling banyak menarik perhatian.
Seorang eksekutif industri media dan hiburan India, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan permintaan maaf Amazon belum pernah terjadi sebelumnya dan menunjukkan bahwa perusahaan konglomerat besar AS itu dapat menyerah pada tuntutan politik atau budaya. Pada Januari 2020, pendiri Amazon Jeff Bezos menghadiri acara Prime Video di Mumbai dengan para bintang Bollywood dan mengumumkan akan melipatgandakan investasinya. Bezos mengatakan Prime Video berjalan dengan baik secara global "tetapi tidak ada yang lebih baik dari India".
India adalah pasar pertumbuhan penting bagi Amazon, di mana perusahaan itu telah melakukan investasi sebesar 6,5 miliar dolar AS, dengan minat dalam bidang e-commerce, streaming video, komputasi awan, dan lainnya. Amazon saat ini juga menghadapi seruan untuk larangan setelah Reuters bulan lalu melaporkan perusahaan AS itu selama bertahun-tahun telah memberikan perlakuan istimewa kepada sekelompok kecil penjual di situs web India dan menggunakannya untuk menghindari peraturan investasi asing yang ketat di India.