REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris telah mendesak Uni Eropa (UE) untuk mulai memberikan vaksin Oxford-AstraZeneca ke penduduk lanjut usia.
Desakan itu muncul setelah penelitian Universitas Bristol menunjukkan satu dosis vaksin Oxford-AstraZeneca efektif mengurangi risiko penyakit serius yang disebabkan oleh virus corona hingga 80 persen.
“Dosis vaksin AstraZeneca banyak tersedia di negara-negara Eropa tetapi tidak diberikan kepada orang-orang yang berusia di atas 65 tahun karena kurangnya data,” kata Profesor Adam Finn dari Universitas Bristol.
“Kami punya datanya. Kami bisa menunjukkan bahwa vaksin ini bisa menyelamatkan nyawa orang-orang lansia. Negara-negara maju perlu melakukannya sesegera mungkin," tambah dia.
Badan Obat Eropa menyetujui vaksin Oxford untuk semua kelompok umur pada Januari. Namun, peluncuran itu tiba-tiba dihentikan setelah Jerman, Prancis, dan Italia merekomendasikan agar tidak diberikan ke orang tua karena kurangnya data.
Hingga awal Maret, sebanyak 20,7 juta warga Inggris telah diberikan dosis pertama vaksin, sedangkan 895 ribu orang sudah menerima dosis kedua.