REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tiga nelayan Palestina tewas dalam ledakan di lepas pantai Gaza. Kantor berita resmi WAFA yang mengutip seorang sumber melaporkan, ketiga pria itu tewas pada Ahad (7/3) akibat "ledakan misterius".
Kepala Serikat Nelayan Gaza Nizar Ayyash mengatakan kepada situs berita QNN bahwa ketiga nelayan yang tewas itu merupakan satu anggota keluarga. Mereka tewas setelah kapal yang mereka tumpangi terkena "rudal" di lepas pantai Khan Younis.
Ayyash mengatakan, sumber proyektil masih belum diketahui. Kementerian Dalam Negeri sedang menyelidiki insiden tersebut. Sementara militer Israel tidak bertanggung jawab atas insiden itu.
"(Militer Israel) tidak bertanggung jawab atas insiden itu, dan indikasi kami menunjukkan bahwa kematian mereka disebabkan oleh ledakan di dalam Gaza," ujar pernyataan militer Israel.
Kantor berita WAFA melaporkan bahwa angkatan laut Israel menembaki para nelayan Palestina yang berlayar dari kota Gaza. Mereka memaksa kapal tersebut untuk kembali ke pantai.
Israel telah mempertahankan blokade di Jalur Gaza sejak 2007. Israel memberlakukan pembatasan ketat pada para nelayan di lepas pantai Laut Gaza dengan alasan keamanan.
Gaza memiliki sekitar 3.000 nelayan, 800 di antaranya hanya bekerja di sekitar 700 perahu. Menurut statistik resmi Palestina, sekitar 70 ribu warga Palestina di Gaza mencari nafkah secara langsung atau tidak langsung dengan menangkap ikan.