REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Israel pada Sabtu malam (6/3) menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur menjelang pemilihan umum bulan depan.
Kan TV juga melaporkan bahwa demonstran di depan kediaman Netanyahu di Yerusalem diserang oleh pendukung perdana menteri. Sementara itu, para pengunjuk rasa di Tel Aviv dan Kaisarea meneriakkan slogan-slogan menentang Netanyahu, yang diadili karena korupsi dan penipuan.
PM didesak mundur karena selain tersandung kasus korupsi, Netanyahu juga dinilai gagal menangani pandemi Covid-19. Protes terkait pemilihan umum yang ditetapkan pada 23 Maret telah berlangsung selama 37 minggu.
Pada 8 Februari, Netanyahu muncul di hadapan Pengadilan Distrik Yerusalem dan berulang kali membantah semua tuduhan. Netanyahu sedang bersiap untuk mencalonkan diri dalam pemilu.
Dia memimpin partai sayap kanan Likud dan merupakan perdana menteri terlama di Israel yang telah menjabat selama lebih dari 14 tahun.