Menurut sebuah kelompok yang memantau pembunuhan perempuan, tingkat pembunuhan perempuan sekitar dua kali lipat antara tahun 2011-2019. Hanya pada 2021, 51 perempuan telah dibunuh dan 26 lainnya telah meninggal dalam keadaan yang mencurigakan. Sedangkan pemerintah Turki tidak menyimpan statistik resmi tentang femisida.
Berbicara di kongres sayap perempuan Partai AK, Presiden Tayyip Erdogan mengatakan, Turki akan membentuk komisi di parlemen untuk menangani masalah-masalah terkait kekerasan terhadap perempuan. "Kami mendengar bahwa ada orang yang meminta anak perempuan untuk meninggalkan rumah ayah mereka secepat mungkin. Turki entah bagaimana akan menyelesaikan masalah kekerasan terhadap perempuan, ancaman sebenarnya adalah mentalitas ini mengakar," katanya.