Pelaku pemenggalan, Abdullakh Anzorov (18 tahun tahun) ditembak mati oleh polisi tak lama setelah serangan itu. Setelah pembunuhan Paty, Presiden Emmanuel Macron menghadiahkan keluarga guru dengan kehormatan tertinggi bangsa, Legion d'honneur. Penggambaran Nabi Muhammad secara luas dianggap tabu dalam Islam, dan dianggap sangat ofensif oleh umat Islam.
Ancaman Islamophobia
Dalam perkembangan terpisah, dua profesor universitas telah diberi perlindungan polisi setelah mereka dituduh Islamofobia oleh pengunjuk rasa mahasiswa. Penyelidikan telah dimulai setelah poster dipasang di universitas Sciences Po di Grenoble yang bertuliskan "Fasis di ruang kuliah kami, Islamophobia membunuh," tulis poster yang menyebutkan nama dua profesor.
Menteri Dalam Negeri Junior Marlene Schiappa mengatakan, hidup dua profesor dalam bahaya dan kampanye itu mengingatkan pada pelecehan terhadap Samuel Paty. "Kami tidak bisa mentolerir hal semacam ini," katanya.
Masalah ini sangat sensitif di Prancis karena keputusan majalah satir Charlie Hebdo untuk menerbitkan kartun Nabi. Sekurangnya 12 orang dibunuh oleh ekstremis Islam di kantor majalah itu pada 2015 setelah gambar-gambar itu dipublikasikan.
Baik pembunuhan Charlie Hebdo dan pemenggalan Samuel Paty sangat berpengaruh di negara ketika sekularisme atau laicite menjadi pusat identitas nasional. Dalam prinsip itu, negara tidak boleh mengintervensi masalah agama, sehingga tidak boleh mengekang ekspresi untuk melindungi perasaan masyarakat tertentu.