REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir melarang sejumlah perusahaan farmasi swasta mendistribusikan vaksin virus corona langsung kepada warga Mesir. Hal itu diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Mesir pada Selasa (9/3) kemarin dalam sebuah pernyataan.
“Kementerian Kesehatan merupakan satu-satunya entitas yang dipercayakan untuk memberikan vaksin kepada warga negara, bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia,” tulis otoritas seperti dilansir laman Middle East Monitor, Rabu (10/3).
Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan mereka memiliki prioritas dalam pemberian vaksin kepada warga. Kelompok yang paling rentan terhadap infeksi, termasuk tenaga medis, orang dengan penyakit kronis, dan orang tua adalah kelompok-kelompok yang menjadi prioritas untuk disuntik vaksin.
Menurut laman Reuters, Mesir memperluas peluncuran vaksinasi virus corona. Mereka mulai memasukkan orang tua dan orang-orang dengan penyakit kronis setelah beberapa pekan telah memvaksinasi staf medis.
Ketika negara di Afrika Utara itu membuka pendaftaran daring, hampir 153.000 orang telah mengajukan vaksinasi sejak pekan lalu. Mesir merupakan negara terpadat di dunia Arab dengan lebih dari 100 juta.