REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penasihat senior Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jared Kushner, berencana untuk menulis buku tentang pengalaman selama di Gedung Putih. Bahasan yang akan diceritakan termasuk perannya dalam menegosiasikan kesepakatan normalisasi antara Israel dan negara-negara Arab.
Menurut sumber yang akrab dengan rencana tersebut, buku ini akan sangat fokus di Timur Tengah dan kesepakatan Israel atau dikenal dengan Abraham Accords. Dia membantu Israel bernegosiasi dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.
"Tidak mencari untuk menyelesaikan kemenangan tetapi untuk memberikan konteks historis dan membantu pembaca memahami bagaimana rasanya bekerja di masa Trump di White House," kata sumber itu menyatakan alasan menantu Trump itu menulis buku.
Selain itu, buku tersebut juga akan membahas reformasi penjara, penawaran perdagangan, hubungan AS dengan Tanggapan China, AS terhadap pandemi virus korona, penyelidikan ke dalam gangguan Rusia dalam pemilihan 2016, drama pemakzulan Trump, krisis perbatasan dan peristiwa seputar kematian dalam kepolisian George Floyd.
"Ini akan menjadi perspektif yang menarik dari seseorang yang memiliki portofolio yang luas, berada di ruangan untuk banyak momen paling tegang dan konsekuensial tetapi menyimpan profil publik yang cukup rendah, tinggal di belakang layar dan memberikan akses media terbatas," kata sumber itu, dilansir dari Reuters.