REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Biro Investigasi Federal (FBI) merilis rekaman seorang pria yang diyakini menanam bahan peledak di luar markas besar Partai Demokrat dan Republik di Washington DC pada 5 Januari. Bahan peledak itu dipasang sebelum terjadi serangan di Capitol Hill.
Pria itu diduga menanam bom pipa, yang akhirnya berhasil ditemukan dan dijinakkan. Video yang dirilis di halaman YouTube resmi FBI pada Selasa (9/3) menunjukkan beberapa sudut rekaman saat pelaku berjalan di lingkungan Capitol Hill.
Pria itu mengenakan celana berwarna gelap, hoodie dan sarung tangan berwarna terang. Wajah pria itu tertutup kacamata dan masker. Pria itu membawa tas di satu tangan.
"Kami masih yakin ada seseorang di luar sana yang memiliki informasi yang mungkin tidak mereka sadari penting sampai sekarang," ujar Asisten Direktur kantor FBI di Washington, Steven D'Antuono, dilansir Aljazirah, Rabu (10/3).
"Bom pipa ini adalah peledak yang dapat mengakibatkan cedera serius atau kematian," ujar D'Antuono menambahkan.
FBI telah merilis foto-foto tersangka, termasuk foto yang menunjukkan detail identitas sepatu kets merek Nike yang dikenakan oleh pelaku. FBI menawarkan imbalan senilai 100 ribu dolar AS bagi warga yang dapat memberikan informasi mengenai pelaku.
Bom pipa tersebut berhasil dijinakkan dan diduga digunakan untuk mengalihkan polisi ketika massa pendukung mantan Presiden Donald Trump menggeruduk Capitol. Mereka menyerbu Capitol untuk mencegah anggota parlemen mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden AS pada November lalu.