REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki pada Rabu (10/3) mengkritik keras Pemerintah Daerah Kurdi (KRG) di Irak utara atas tindakan kontroversialnya mencetak perangko kenangan untuk memperingati kunjungan Paus Fransiskus ke Irak.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu perangko yang rencananya akan dicetak menggambarkan peta yang mencakup beberapa provinsi di Turki, dan meminta pejabat KRG untuk "segera memperbaiki kesalahan besar tersebut."
"Beberapa pemimpin KRG yang lancang berusaha menggunakan kunjungan [Paus] ini untuk mengungkapkan impian mereka yang merusak integritas teritorial negara-negara tetangga Irak," bunyi pernyataan dari otoritas Turki.
Kunjungan bersejarah empat hari paus dari tanggal 5 hingga 8 Maret mencakup lima kota Irak, termasuk Baghdad, Erbil, Mosul, Najaf, dan Nasiriyah. Itu adalah kunjungan pertama Paus ke Irak dan kunjungan luar negeri pertama Paus sejak wabah virus korona menyebar secara global pada Desember 2019.
Paus Franciscus mengadakan pertemuan bersejarah pada Sabtu dengan Al-Sistani, ulama terkemuka Syiah Irak, di kota selatan Najaf.