REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sedikitnya 20 orang tewas dan 24 lainnya luka-luka pada Kamis (11/3) waktu setempat. Kebakaran pabrik pakaian di pinggiran timur ibu kota Mesir menjadi penyebab insiden mematikan tersebut.
Pemicu kebakaran belum diketahui pasti. Pemerintah masih menyelidiki kebakaran ini.
Seperti dilansir laman Aljazirah, kebakaran menghanguskan pabrik empat lantai di Obour, sebuah distrik terpencil di wilayah Kairo yang lebih besar. Sekurangnya 15 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api besar saat asap mengepul di area tersebut.
Ambulans pun langsung mengangkut korban ke rumah sakit terdekat. Jaksa penuntut telah menugaskan tim untuk menyelidiki kebakaran tersebut.
Mesir telah mengalami serangkaian kebakaran dalam beberapa tahun terakhir. Rentannya kebakaran ini diduga karena bangunan jelek telah dibangun tanpa standar keselamatan di tengah kekosongan keamanan setelah revolusi 2011.
Bulan lalu, kebakaran di gudang sepatu tanpa izin di kota kembar ibu kota Giza menelan bangunan 13 lantai yang menghadap ke jalan raya utama. Warga dievakuasi tetapi tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Pada 2020, kebakaran besar juga terjadi di sebelah jalan raya Kairo yang sibuk karena kebocoran dari pipa minyak yang terbakar oleh mobil yang lewat. Kebakaran itu menyebabkan 17 orang terluka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
