Sabtu 13 Mar 2021 10:19 WIB

Ini Dugaan WHO Soal Penyebab Wabah Ebola di Guinea

Ebola merupakan salah satu virus yang paling mematikan di dunia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Virus Ebola
Foto: abc news
Virus Ebola

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan wabah Ebola di Guinea saat ini kemungkinan besar dipicu oleh infeksi laten pada populasi manusia dari wabah terakhir. Dugaan itu lebih pasti daripada virus baru kembali muncul dari awal.

"(Wabah) ini tidak mungkin berdasarkan sekuensing genetik untuk dikaitkan dengan reservoir zoonosis baru dan lebih mungkin terkait dengan persistensi atau latensi infeksi pada subjek manusia," kata pejabat darurat tertinggi WHO, Mike Ryan.

Ryan mengatakan  temuan awal berdasarkan sekuensing genetik awal adalah luar biasa. Hal ini melihat periode waktu virus tampaknya bertahan. Dia mendesak agar dilakukan penelitian lebih lanjut. "Kami tidak berurusan, sejauh yang kami pahami saat ini, dengan penerobosan penghalang spesies," ujar Ryan.

Pejabat kedua WHO itu mengatakan, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang sumber wabah. Laporan terbaru menyatakan 18 kasus Ebola telah dikonfirmasi dalam kebangkitan pertama di Guinea sejak wabah menyebar pertama kali pada 2013-2016. Penyebaran wabah tersebut merupakan yang terburuk dalam sejarah dan menyebar ke seluruh Afrika Barat, menewaskan ribuan orang.

Ebola adalah salah satu virus paling mematikan yang diketahui umat manusia. Virus ini dapat ditularkan ke manusia dari kelelawar atau monyet dan dapat hidup di bagian tubuh survivor dalam keadaan sehat seperti mata, payudara dan testis.

Ryan mengatakan, temuan awal menggarisbawahi perlunya tidak menstigmatisasi para penyintas Ebola. Dia meminta untuk memberi mereka tindak lanjut dan dukungan yang dibutuhkan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement