REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pengungsi Rohingya yang tinggal di Arab Saudi selama beberapa dekade tidak akan dikirim kembali ke Bangladesh. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Bangladesh Shahriar Alam, merujuk pada pertemuannya baru-baru ini dengan rekan sejawatnya dari Saudi, Adel Al-Jubeir.
"Arab Saudi tidak pernah menyatakan akan memulangkan orang-orang Rohingya ke Bangladesh, dan hal itu tidak pernah dipermasalahkan," kata Menlu Bangladesh Shahriar Alam.
Sebelumnya, Saudi meminta Bangladesh untuk menyediakan paspor bagi sekitar 55 ribu orang Rohingya di Arab Saudi yang kehilangan dokumen atau masa berlaku paspornya kedaluwarsa.
Menurut Alam, Bangladesh bersedia memberi atau memperbarui paspor mereka yang memiliki dokumen hukum. Setelah membentuk komite khusus untuk menangani masalah tersebut, Bangladesh juga mengusulkan pembentukan komite gabungan dengan pejabat Saudi dan mengambil langkah lebih lanjut. “Kami, kedua negara, sedang dan akan terus terlibat dalam masalah ini,” tegas dia.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/saudi-tak-akan-pulangkan-pengungsi-rohingya-ke-bangladesh/2174124
Menurut laporan media awal tahun ini, Duta Besar Arab Saudi untuk Bangladesh Issa bin Youssef Al-Duhailan mengatakan bahwa pemerintahnya telah mengirimkan daftar sekitar 55.000 orang yang dokumennya hilang atau kedaluwarsa. Selama beberapa dekade, pengungsi Rohingya melakukan perjalanan ke Arab Saudi dengan paspor Bangladesh.