REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki dan Mesir telah memulai komunikasi tingkat diplomatik setelah hubungan kedua negara mengalami gangguan selama bertahun-tahun sejak 2013.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Mesir di tingkat intelijen dan kementerian luar negeri. Kontak tingkat diplomatik telah dimulai,” kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency dan TRT.
Menekankan tak ada pihak yang mengedepankan prasyarat, Menlu Turki mengatakan hubungan yang terganggu selama bertahun-tahun tidak dapat dibangun sekaligus dalam satu waktu dan berjalan dengan mudah. Dia mengatakan merupakah hal yang normal bila ada kurang kepercayaan dalam situasi seperti itu dan mungkin terjadi pada kedua belah pihak.
“Oleh karena itu, negosiasi berlangsung dan roadmap berlanjut di bawah strategi tertentu,” kata Cavusoglu.
- Proses perdamaian di Afghanistan
Menlu Turki juga menyinggung tawaran AS kepada pemerintah Turki untuk menjadi tuan rumah pertemuan tingkat senior antara perwakilan pemerintah Afghanistan dan Taliban dalam beberapa minggu mendatang untuk menyelesaikan perjanjian perdamaian. Cavusoglu mengatakan Turki telah terlibat dalam proses tersebut sejak awal perundingan.
“Kami adalah salah satu dari sedikit negara yang diundang ke upacara penandatanganan ini dan kami adalah salah satu aktor terpenting di Afghanistan,” kata dia.