Ahad 14 Mar 2021 02:12 WIB

Pemerintah AS Kucurkan BLT Total 1,9 Triliun Dolar AS

Setiap keluarga beranggotakan 4 orang akan menerima 5.600 dolar AS.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah Amerika Serikat (AS) segera mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) dengan total sebesar 1,9 triliun dolar AS. Artinya, setiap warga dipastikan bakal mendapat bantuan finansial sekitar 1400 dolar AS akibat dampak pandemi Covid-19.
Foto: EPA-EFE/KEVIN DIETSCH
Pemerintah Amerika Serikat (AS) segera mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) dengan total sebesar 1,9 triliun dolar AS. Artinya, setiap warga dipastikan bakal mendapat bantuan finansial sekitar 1400 dolar AS akibat dampak pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) segera mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) dengan total sebesar 1,9 triliun dolar AS. Artinya, setiap warga dipastikan bakal mendapat bantuan finansial sekitar 1400 dolar AS akibat dampak pandemi Covid-19.

"Tahap pertama pembayaran stimulus 1.400 dolar diproses pada hari Jumat (19/3) dan akan dikirim melalui setoran langsung atau melalui pos sebagai cek atau kartu debit dalam beberapa pekan mendatang," kata seorang pejabat keuangan AS seperti diwartakan Reuters, Sabtu (13/3).

Rencananya, satu keluarga beranggotakan empat orang yang berpenghasilan hingga 150.000 dolar AS akan menerima sekitar 5.600 dolar AS. BLT kali ini akan menyasar seluruh warga yang memenuhi syarat termasuk mahasiswa, orang dewasa penyandang disabilitas, orang tua hingga lanjut usia.

Pemerintah menekankan bahwa tidak ada tindakan yang diperlukan oleh pembayar pajak untuk menerima bantuan tersebut. Bantuan tersebut didasarkan pada pengembalian pajak 2019 atau 2020 tergantung mana yang terakhir diajukan, atau data yang dipasok ke IRS tahun lalu oleh nonpelapor.

IRS juga akan secara otomatis mengirim pembayaran kepada penerima yang biasanya tidak mengajukan pengembalian pajak, tetapi menerima manfaat jaminan sosial dan hari tua. Begitu juga dengan Pendapatan Jaminan Tambahan atau manfaat Veteran pada tahun 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement