Senin 15 Mar 2021 16:30 WIB

Terapkan Protokol Kesehatan, Pemilu Chile Digelar 2 Hari

Pemilu selama dua hari dilakukan demi memastikan aturan jarak fisik.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga memilih dalam pemilu. ilustrasi
Foto: Mickey Welsh/The Montgomery Advertiser via AP
Warga memilih dalam pemilu. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO DE CHILE — Presiden Chili Sebastian Pinera mengumumkan bahwa pemilihan umum pada April mendatang akan diperpanjang, dari satu menjadi dua hari. Langkah ini dilakukan atas pertimbangan meningkatnya kasus infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) di negara itu.

Menurut Pinera, keputusan itu dibuat untuk memungkinkan seluruh warga mengikuti pemilihan. Selain itu, langkah ini dapat memastikan aturan jarak fisik diberlakukan, termasuk menghindari adanya keramaian, yang menjadi protokol kesehatan selama pandemi COVID-19.

Baca Juga

“Saya yakin dengan dukungan dan kerjasama, di mana kami telah menjalani proses vaksinasi COVID-19, pada 10 dan 11 April mendatang, Chili dapat mengadakan pemilihan umum yang menghormati tradisi demokrasi negara ini,” ujar Pinera, dilansir China.org, Senin (15/3).

Dalam empat pekan ke depan, warga Chile akan memilih diantara lebih dari 15.400 kandidat yang mencalonkan diri untuk menjadi pejabat lokal, provinsi, dan nasional. Pemilu kali ini juga akan menentukan 155 orang terpilih untuk menyusun undang-undang baru yang menjadi bagian dari solusi krisis sosial sejak Oktober 2019 di negara Amerika Selatan itu.

Chile melaporkan hingga 891.110 kasus COVID-19, serta 21.674 kematian akibat penyakit wabah ini di negara itu. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 835.669 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement