REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan membantu satu-satunya sekutu diplomatik di Amerika Selatan, Paraguay, untuk membeli vaksin Covid-19. Negara itu harus menghadapi protes akibat penanganan krisis kesehatan. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou, mengatakan negara itu sedang mengulurkan tangan membantu Paraguay pada saat menghadapi krisis kesehatan masyarakat. Negara ini pun tidak dapat memperoleh cukup vaksin.

“Berdasarkan persahabatan antara Taiwan dan Paraguay, di bawah kerangka kerja sama bilateral yang ada, kami membantu Paraguay untuk bernegosiasi dan mendapatkan vaksin melalui jalur yang berbeda,” kata Joanne, Selasa (16/3) malam. 

Vaksin pertama Taiwan berjumlah 117.000 dosis suntikan AstraZeneca  tiba di pulau itu awal bulan ini. Namun dosis itu belum mulai diberikan.

Pada Desember, Taiwan menyatakan telah setuju untuk membeli hampir 20 juta dosis vaksin, termasuk 10 juta dari AstraZeneca. Ou mengatakan, bantuan yang mereka tawarkan ke Paraguay tidak ada hubungannya dengan vaksin AstraZeneca yang telah dibeli Taiwan.

Baca juga : In Picture: Ada Apa dengan Vaksin Covid-19 AstraZeneca?

Upaya bantuan ini sebelumnya disinggung oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken. Dia mendesak Paraguay untuk bekerja sama dengan Taiwan untuk mengatasi pandemi.

Hanya 15 negara yang memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan yang diklaim sebagai bagian dari China. Taipei telah lama gelisah dengan upaya Beijing untuk menarik sekutu-sekutu yang tersisa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika