Sejak meninggalkan Uni Eropa 2016 lalu Inggris berusaha mencari posisinya di panggung global untuk memenuhi janji pada pendukung Brexit. Yakni setelah keluar dari blok tersebut pengaruh Inggris akan menyebar keseluruh dunia lalu membawa kemakmuran ekonomi.
Raab mencoba menunjukkan Inggris walaupun kekuatan militer dan ekonominya terlihat kerdil dibandingkan Cina dan Amerika Serikat (AS). Tapi Inggris memiliki strategi untuk memenuhi janji tersebut.
Pusat rencana itu adalah menemukan peran sebagai garda depan pelindung demokrasi dan sistem internasional baru yang berdasarkan nilai-nilai demokrasi. "Tanpa kekuatan, tanpa ekonomi, militer, diplomasi, budaya, kami tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.