REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Polisi menangkap seorang pria Texas di luar kediaman resmi Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, pada Rabu (17/3). Dia sekarang menghadapi dakwaan atas kepemilikan senjata dan amunisi.
Juru bicara Kepolisian Metropolitan Washington mengatakan, petugas menanggapi sekitar pukul 12:12 di Massachusetts Avenue. Panggilan ini mengacu pada orang yang mencurigakan berasal dari Texas berdasarkan laporan intelijen yang ditahan oleh Dinas Rahasia AS.
Penegak hukum menghubungi pria itu setelah buletin intelijen di seluruh wilayah dikeluarkan untuk tersangka. Polisi DC mengatakan, petugas menangkap dan mendakwa Paul Murray berusia 31 tahun dari San Antonio dengan senapan serta amunisi ditemukan dari kendaraannya.
Sebuah laporan polisi yang diperoleh CNN menunjukkan petugas menuduh Murray memiliki senapan semi-otomatis AR-15, 113 butir amunisi tidak terdaftar, dan lima magasin peluru 30 butir. Dia didakwa dengan beberapa tuduhan, membawa senjata berbahaya, membawa senapan atau senapan di luar bisnis, memiliki amunisi yang tidak terdaftar, dan memiliki alat makan amunisi berkapasitas besar.
Dinas Rahasia AS mengatakan, petugas Uniformed Division menahan pria itu sebelum Polisi Metropolitan tiba di tempat kejadian. Seorang pejabat Dinas Rahasia mengatakan, tidak ada pelindung agensi yang berada di kediaman pada saat kejadian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
